-
Para Penghujat dan penghina Presiden RI di Sosmed FB - berkoar-koar di balik wajah anonymous, bebas memberikan pendapat di media sosial emang tidak ada batasannya, bahkan menghina sosok seorang pemimpin bangsa pun tidak diperdulikan, emang sosmed seperti facebook itu cuma orang-orang lokal atau teman-temannya saja yang melihat komentarnya, tidak tahukan kalau orang lain diluar negara ini juga bisa melihat komentar mereka yang mencela dan merendahkan pemimpin nya.
-
Presiden RI : Jokowi Presiden Ke-7 Atau Ke-16 ada-ada saja hal yang aneh saat membaca pemberitaan saat ini, tau mungkin karna terlalu bebas, media tulas dan tulis dan gitu juga orang semakin bebas memberikan pendapatnya, ane sempat kaget baca satu tulisan disalah satu media medan.tribunnews dengan title "Salah Jika Hitung Jokowi Itu Presiden Ke-7 RI" pada url : http://medan.tribunnews.com/2014/10/21/salah-jika-hitung-jokowi-itu-presiden-ke-7-ri.
Pernyataan seorang dosen Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB) hendra gunawan, berikut kutipannya, "Menurut saya, istilah 'Presiden ke-7 RI' itu eror," demikian kicaunya lewat Twitter, Senin (20/10/2014). beberapa bulan lalu sebelum bapak Joko Widodo dinyatakan menang saat pemilihan presiden 2014 lalu santer berita di sosmed dan website tentang baca:Penafsiran Pemimpin Bangsa Berdasarkan Nama dibalik angka-angka capres atau matematika prabowo, nah ini ada lagi seorang dosen matematika, bulan depan matematika apa lagi ya..?
Src img : google
Menurut Hendra, pemilihan ujaran itu perlu dipertimbangkan lagi. Ujaran tersebut pun tidak salah total, tetapi harus melihat cara pencatatannya, apakah menurut orang atau periodenya.
"Kalau pakai istilah Presiden ke-7, pemilu yang akan datang memilih presiden keberapa? Kalau Anda jawab ke-8, berarti orangnya harus beda dong? Padahal, bisa sama," imbuhnya.
Menurut Hendra, urutan presiden tidak dihitung dari urutan individu yang menjabatnya, tetapi dari urutan pemilu yang diselenggarakan untuk memilih sang presiden itu.
"Yang benar, (Jokowi) adalah orang ke-7 yang menjadi Presiden RI. Jokowi menjadi Presiden ke-16!" tulis Hendra.
Presiden pertama dan kedua adalah Soekarno, sementara Presiden ke-3 hingga ke-10 adalah Soeharto.
Habibie menjadi Presiden ke-11. Gus Dur menjadi Presiden ke-12. Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden ke-13. Sementara itu, Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden ke-14 dan ke-15.
Menurut Hendra, jika kita menyebut Jokowi sebagai Presiden ke-7, maka penyebutan urutan presiden di Israel bisa membingungkan karena satu orang bisa dua kali menjabat, tetapi tak berurutan.
Sebagai contoh, Yitzhak Rabin menjabat sebagai Presiden Israel pada 1974-1977 dan 1992-1995. Sementara itu, Benjamin Netanyahu menjabat sebagai Presiden Israel dari 1996-1999 dan 2009 hingga saat ini.
Meski demikian, secara bercanda, Hendra mengatakan, "Kalau menurut numerolog, presiden ke-7 atau ke-16 sama saja karena 1 + 6 = 7."
Pernyataan Hendra tak berhubungan dengan sikap politiknya. Dia bukan bagian dari Jokowi haters. Dia hanya mengatakan bahwa pemilihan kalimat "Jokowi Presiden ke-7" tidak tepat.
Si bocah bodoh yang bukan dosen boleh pula-lah kasih pendapat di blog jelek ini, kalau kami orang desa menyimpulkan kata ke-7 itu lebih ke personilnya (orang-nya), sedangkan kalau 16 itu adalah PERIODE KEPRESIDENAN
-
Memilih pemimpin berdasarkan Tafsiran Nama, jadi bukan karna kelebihan, loyalitas, yang dimiliki seorang pemimpin bangsa, cukup nama saja bisa di prediksikan menjadi pemimpin, okelah kalau begitu kalau nanti punya anak agan-agan atau sita harus udah siapin nama yang keren ya, tak perlu sekolah udah bisa jadi pemimpin..!, Tapi Ups jangan di bantah dulu karna situs "Sangpencerah", menjelaskan seperti berikut ini.
IBelakangan ramai beredar broadcast BBM yang mengklaim berasal dari salah satu Da'i kondang namun kami belum bisa mengkonfirmasi apakah broadcast pesan tersebut memang dari Da'i tersebut atau hanya fiktif saja dan broadcast BBM ini dimuat di salah satu media online suaranews.com ini linknya bukan-syirik-aa-gym-menguak-tanda-alam
Terlepas dari siapa pengirimnya, content atau isi broadcast BBM tersebut tidaklah pada tempatnya mengaitkan nama Capres yang sedang ikut kontestasi Pilpres 2014 dikaitkan dengan Nomor ayat - ayat Al Qur'an dan makna Al Qur'an.
Ajakan itu disebar melalui BlackBerry Messenger. Kami menerima pesan tersebut, berikut isinya:
Bbm dari AA Gym: NOT syirik or PERCAYA akan angka2! ABATA[Ayo Baca Tanda-Alam(y)]Jika A=1, B=2, C=3, ...,dst Z=26Maka :[1] P+R+A+B+O+W+O = 16+18+1+2+15+23+15 = 90
Yang unik ternyata[2]I+N+D+O+N+E+S+I+A = 9+14+4+15+14+5+19+9+1 = 90[3] Q.S. 90 >> Al Balad = NEGERI Insha Allah PRABOWO adalah pilihan Allah utk memimpin bangsa
Kemudian ada juga yang menulis
Coba hitung JOKOWI J+0+K+0+W+I= 10+15+11+15+23+9 = 83.
83 tuh di Al Quran mah Al Muthaffifiin (Orang2yang Curang)
KEBETULAN..? Atau PERTANDA....???
(bagian yang diberi warna biru inilah yang saya katakan terlalu dibuat-buat)
Maka Broadcast tentang nomor dan angka sebagai tafsir alquran patut dihindari dan jangan dianggap remeh bahkan hanya sebagai hiburan.
Tidak ada satupun dalil dr nash yg membolehkan sebaiknya utak atik gathuk seperti ini kita tinggalkan karena membahayakan akidah dengan menyandarkan nasib seseorangg pada hal selain Allah adalah tindakan tathayyur.
Kita dorong seluruh pihak agar berkampanye secara sehat dan menjauhkan diri dari sikap ghuluw agar kita termasuk dalam orang - orang yang beruntung.
Hendaknya kita lebih mengedepankan rasionalitas dan keilmuan sehingga tidak mengganggu aqidah kita hanya karena urusan Pemilihan Presiden.
Rasulullah SAW bersabda:
وَمَنْ قَالَ فِي الْقُرْآنِ بِرَأْيِهِ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
dan barangsiapa mengatakan tentang al-Qur'an dengan pendapatnya, maka bersiap-siaplah menempati tempatnya di neraka [HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas]
مَنْ قَالَ فِي الْقُرْآنِ بِرَأْيِهِ فَأَصَابَ فَقَدْ أَخْطَأَ
"Barangsiapa mengatakan tentang Al Qur`an dengan pendapatnya, maka dia tetap salah walaupun pendapatnya benar." [HR. Turmudzi dari Jundub bin Abdillah]
*redaksiSP
Teks yang di beri warna kuning merupakan kutipan dari situs SANGPENCERAH, pada link sumber: http://www.sangpencerah.com/2014/06/nama-prabowo-dan-jokowi-tidak-ada.html, ternyata banyak sekali yang menulis tulisan yang sama.
Apa yang menarik untuk di bahas..?
Berhubung analisa yang jadi tafsiran berdasarkan nama, sebaiknya tidak sembarang apalagi jika dikait-kaitkan dengan ayat-ayat alquran.
Dimana letak pembodohan publik-nya..?
Jika dipaksakan untuk menjelek-jelekan atau memberikan testimoni pandangan penilaian berdasarkan nama, tolong di bedakan antara nama asli dan nama panggilan, harus tau siapa nama bpk jokowi sebenarnya, jokowi bukanlah nama sebenarnya tetapi nama panggilan, nama asli-nya Joko Widodo panggilan akrabnya Jokowi, baca: Sekilas Profil Calon Presiden dan Wakil Presiden, sedangkan prabowo merupakan nama asli dan sekaligus nama panggilan.
Nama Lengkap Pasangan Capres:
1. Prabowo Subianto = 90 + 101
2. Joko Widodo = 51 + 70
Nah bagaimana jika dihubungkan dengan ayat, seperti metode diatas, berdasarkan nama sebenar-nya, bukan nama panggilan,
Prabowo = 16+18+1+2+15+23+15= 90 , al balad (negri)
Subianto = 19+21+2+9+1+14+20+15 = 101. Al Qori’ah (hari kiamat), nah lo..
trus coba bandingin,
Joko = 10+15+11+15 = 51. Az-Zariyat (Angin yang menerbangkan)
Widodo = 23+9+4+15+4+15 = 70 .Al-Ma’arij (Tempat-tempat naik)
Karena kedua-nya capres indonesia, dan tentunya berasal dari indonesia, jika di artikan trus ditambahkan kedalam nama pasangan, seperti contoh diatas apa jadi-nya.
Jika Indonesia = 90
Indonesia + Prabowo + Subianto ?........tafsirkan sendiri
Indonesia + Joko + Widodo ?.............tafsirkan sendiri
Hendaknya kita lebih mengedepankan rasionalitas dan keilmuan sehingga tidak mengganggu aqidah kita hanya karena urusan Pemilihan Presiden. Masih mau pake penafsiran pemimpin bangsa berdasarkan nama,..?
Sakin banyak-nya situs website dan situs jejaring sosial facebook dan twitter, membuat tafsiran-tafsiran sendiri, ada yang mengistilahkan dengan dibalik angka-angka capres atau matematika prabowo, seprti kutipan berikut ini :
dihitung sesuai Angka Urutan Huruf Abjad, ternyata kebetulan antara Prabowo dengan Indonesia total sama-sama 90.
MARI KITA SIMAK.
PRABOWO=dalam huruf abjad totalnya 90
P=16 R=18 A=1 B=2 O=15 W=23 O=15
16 + 18 + 1 + 2 + 15 + 23 + 15 = 90
INDONESIA=dalam huruf abjad totalnya 90
I=9 N=14 D=4 O=15 N=14 E=5 S=19 I=9 A=1
9 + 14 + 4 + 15 + 14 + 5 + 19 + 9 + 1 = 90
jadi akur PRABOWO & INDONESIA sama-sama 90 (nah silahkan buka Qur'an Surat ke-90 = AL-BALAD/Negara).
GIMANA KALAU "JOKOWI"
Jokowi Tidak Cocok dengan Indonesia, karena Jokowi dihitung sesuai Angka Urutan Huruf Abjad hanya 83.
MARI KITA SIMAK.
JOKOWI = dalam huruf abjad totalnya 83
J=10 O=15 K=11 O15 W=23 I=9
10 + 15 + 11 + 15 + 23 + 9 = 83
jadi dalam Hufuf abjad JOKOWI=83, tidak sama dengan INDONESIA=90 (nah silahkan buka Qur'an Surat ke-83 = AL-MUTHAFFIFIIN/orang-orang yang curang)
Sumber kutipan : https://www.facebook.com/FPI.Pamulang/posts/261488067368487,
Banyak yang kasih penafsiran, jadi boleh pula-lah saya kasih penafsiran menurut saya, kalau berbeda dengan anda, ya maaf aja, Penting penafsiran tidak menggunakan nama JOKOWI karena itu bukan nama asli.
Jika Indonesia = 90 artinya negeri
Negeri = Wilayah, Negeri tidak sama dengan Negara, biar lebih jelas perbedaannya dak usah cari-cari, kira-kira begini " KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) memaknakan ‘negara’ (kata benda dan kata sifat) sebagai organisasi dari suatu wilayah yang merupakan kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat; dan ‘negeri’ (kata benda dan kata sifat) sebagai tanah tempat tinggal suatu bangsa, kampung halaman, tempat tinggal.Kamus Lengkap Indonesia-Inggris terbitan Mizan menerjemahkan ‘negara’ sebagai state, government of a country, nation; dan ‘negeri’; sebagai land, country"
Kembali ke-penafsiran versi bodoh saya,
Indonesia + Prabowo + Subianto
angka tafsir-nya (90+90+101) atau negeri + negeri + hari kiamat, = Jika Negara Indonesia dipimpin oleh PRABOWO SUBIANTO maka negeri, negeri yang ada akan kiamat.
Indonesia + Joko + Widodo ?
angka tafsir (90+51+70) atau, negeri + Angin yang menerbangkan + tempat-tempat naik, = Jika Negara Indonesia dipimpin oleh JOKO WIDODO maka negeri (wilayah-wilayah kecil) akan terjadi perubahan besar, tempat-tempat kecil yang terletak dibawah diangkat naik, secara cepat mulus tanpa ada penghalang seperti tiupan angin.
Kesimpulan
Dari kedua sumber kutipan diatas, padahal Al Qur'an sudah sangat jelas memberitahukan Qur'an Surat ke-83 = AL-MUTHAFFIFIIN/ orang-orang yang curang), angka 83 ditafsirkan dari ejaan JOKOWI, padahal mereka tahu nama sebenarnya bukanlah jokowi melainkan Joko Widodo, jokowi hanya sebatas nama panggilan, orang yang curang-lah yang menggunakan ejaan jokowi, dan sengaja membesar-besarkan-nya, jika mereka tidak bermaksud curang kenapa tidak nama lengkap yang di tafsirkan, karna ada yang disembunyikan pasti ini bukanlah kebetulan, melainkan sesuatu hal yang sengaja di benarkan untuk memberikan pernyataan buruk.
-
Bukti Novela Nawipa Menghina Perempuan Papua - terjadinya kesaksian yang di berikan novela nawipa pada saat, persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK), bukan saja telah menghina Lembaga Tinggi Negara, dengan memberikan kesaksian dengan candaan, yang di benarkan banyak pihak khususnya pasangan tim nomor urut 1, baca: Novela "Sang Penghina" Sidang MK, di saat banyak situs menulis tentang sikap novela saat sidang, yang kemudian membuat title Novela "Sang Pemenang" sidang MK, justru blog jelek ini memberikan pandangan lain.
Beatrice Wanane, Img Sumber tibun jakarta
Berikutk peryataan dari Beatrice Wanane seorang saksi KPU, mengkritik cara atau pun perilaku Novel di persidangan.
Menurut Beatrice, tingkah laku Novela sangat tidak sesuai dan bertentang dengan gaya perempuan dari Papua. Secara tegas, Beatrice menyebut Novela berperilaku tidak hormat kepada persidangan.
"Dia harus tahu bahwa dia berbicara seperti budaya orang Papua. Perempuan Papua itu perempuan terhormat dan tidak bicara seperti yang dia katakan kemaren. Sebagai cara orang Papua saya menolak cara bersidang dan apa yang disampaikan dia," ujar Beatrice saat jeda sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Beatrice mengungkapkan kata 'guyonan' yang disampaikan Novela sangat tidak tepat karena itu bukan ciri orang Papua. Menurut dia, perempuan Papua adalah orang yang intelektual dan tahu cara menghormati orang.
"Perempuan Papua intelek di Papua. Saya menolak sikap dia di Papua karena karakter-nya, dia tidak tahu hormat orang," kata dia.
Beatrice juga meragukan kapabilatas atau kesahihan keterangan Novela. Indikasinya karena Beatrice mengaku tidak tahu dan tidak mau menjawab siapa tete atau kepala suku di kampungnya saat pemungutan suara pada 9 Juli 2014 lalu.
"Saya meragukan. Bukti dari saya meragukan tete-nya di kampungnya saja dia tidak tahu. Siapa nama tete-nya waktu ditanya hakim. Siapa kepala suku atau tokoh adat dia bilang saya (novela nawipa) tidak tahu. Lalu dia menyebut jangan cari-cari kesalahan saya berarti dia tahu ada salah," ujar anggota KPU Provinsi Papua itu.
Sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/08/13/bicara-slengean-anggota-kpu-papua-sindir-novela-tidak-berciri-perempuan-papua.
Satu kisah menarik untuk mempelajari budaya saudara/i kita di papua dari peryataan Beatrice Wanane, Jika di perhatikan secara dalam setiap peryataan beatrice wanane bisa ditarik kesimpulan kalau persatuan disana sangat kuat, secara tidak langsung sudah mencoreng orang papua, apalagi jika tidak mengenal siapa tokoh adat-nya.
-
Novela "Sang Penghina" Sidang MK - diketahui bersama MK merupakan mahkamah konstitusi termasuk lembaga tinggi negara, banyak orang tertawa saat melihat kesaksian dari salah satu saksi dari pasangan prabowo.
Sedikit menggelitik saat melihat persidangan tersebut, tapi aneh menurut pandangan saya, apa sih yang didapat MK dari keterangan novela nawipa tersebut..?, dan aneh lagi banyak media yang meliput dan menayangkan secara berulang-ulang kebodohan, yang ditunjukan seorang saksi pasangan capres no 1 itu, dari sudut pandang saya itu bukan hal yang lucu untuk di tertawakan di lembaga tinggi negara di persidangan MK.
Novela di elu-elukan oleh banyak pendukung prabowo, dan ada salah satu kuasa hukum prabowo mengatakan kalau kesaksian novela itu, merupakan bukti saksi yang orisinil berbicara apa adanya dan fakta,
Lihat ini situs yang meng elukan novela nawipa :
http://www.pkspiyungan.org/2014/08/novela-sang-pemenang-sidang-mk.html
http://www.muslimuna.com/2014/08/novela-sang-pemenang-sidang-mk.html
http://www.izzamedia.com/2014/08/novela-sang-pemenang-sidang-mk.html
http://pksgunungsari.blogspot.com/2014/08/novela-sang-pemenang-sidang-mk.html
http://opatsisi.blogspot.com/2014/08/novela-pemenang-sidang-mk.html
http://indexnesia.com/novela-sang-pemenang-sidang-mk-2
Kutipan dari situs tersebut :
Nowela berani bertarung dan menjadi Juara....mengalahkan ketidak percayaan diri...mengalahkan ketakutan untuk maju... Dan Nowela berhasil dengan tekad yang kuat dan penuh keberanian...Hari ini (12/8/2014)...di forum sidang Mahkamah Konstitusi ada juga putri Papua...Novela namanya...Saksi Prabowo-Hatta di Kampung Awaputu, Kabupaten Dogiyai, Papua...Nowela dan Novela sama-sama asal Papua Mereka dua-duanya adalah Pejuang Nowela adalah juara Indonesian Idol 2014... Novela adalah juara Mahkamah Konstitusi Idol...hehehe...Novela wajib dianugerahi "Nyali Award" Novela berani mengungkap kebenaran di tengah-tengah tekanan dari pihak yg curang... Nowela menghibur panggung Indonesian Idol...dan Novela bisa menghibur panggung Mahkamah Konstitusi Novela bukan untuk jadi juara Idol...tetapi untuk jadi Juara Keadilan dan Kebenaran...Keberanian Novela mengungkap fakta kecurangan adalah sesuatu prestasi...ditengah intimidasi dan ancaman...Nowela dan Novela adalah bukti bahwa rakyat Papua bukanlah rakyat yg bodoh dan mudah ditipu...Mereka membuktikannya...mereka berdua sedang memberikan pembelajaran kepada kita...Bahwa Papua bagian yg tidak terpisahkan dr Bangsa Indonesia...dan mereka sudah tidak bisa di bodohi oleh siapapun...Orang-orang yg membodohi rakyat Papua dgn kecurangan adalah tindakan biadab dan tidak beradab..Novela...lawan terus pembodohan...lawan terus kecurangan...seperti doa dari salah satu Hakim Konstitusi Novela bisa menjadi RA Kartini masa kini...
Lawan...Lawan...Lawan...pembodohan...kecurangan...!!!
Siapa yang di bohongi dan di di bodohi, kalau seorang saksi tidak bisa beri penjelasan pada sidang tinggi negara MK, masa ia jarak 300m tidak tau apa-apa, sedangkan dia seorang saksi mandat,...Mikir, tidak tahu siapa ketua adat-nya, Mikir lagi
Masalah
Mendengarkan keterangan saksi, dari papaua novela.
Perlu diketahui Novela adalah Seorang Saksi, "APA YANG BISA DI AMBIL DARI SEMUA PERYATAAN SEORANG SAKSI NOVELA TERSEBUT"
Mari kita cari tahu siapa sebenarnya Novela Nawipa itu
Siapa Novela Nawipa
Nama : Novela Nawipa
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat tanggal lahir : Wamena 14 September 1984
Agama : Kristen
Pendidikan : Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ)
Pekerjaan : seorang pengusaha, selaku direktris CV. IYOBAI
Yang mengagetkan : Ketua DPC GERINDRA kabupaten Paniai , Hampir sama dengan kasus Pemilik situs edisi news, yang sempat menerbitkan hasil poling pks, kemudian dihapus karna ketahuan, baca: siapa pemilik edisinews.
Apa yang bisa di petik dari gambar berikut ini :
Novela sudut kanan (paling ujung).
Sumber gambar bukan editan atau hoax, cover akun facebooknya : https://www.facebook.com/novela.nawipa/photos
sumber : https://www.facebook.com/novela.nawipa/about
Mikir...! Gadis lugu ada bbm..?
Dari profil data diatas dan foto-fotonya apa yang bisa kita petik, Novela Nawipa. S.IP bukan orang bodoh, yang tidak bisa membedakan 300Km menjadi 30 Km dan jadi 300 Meter.
Lalu dimana letak penghinaan yang di maksud,
Berikut peryataan novela saat sidang MK di Jakarta - Saksi Prabowo-Hatta asal Papua, Novela Nawipa yang kesaksiannya mengundang tawa di sidang MK.
"Saudara katakan warga Awaputu, sebagai warga di situ ada berapa suku?" tanya kuasa hukum Jokow-JK Taufik Basari dalam sidang di gedung MK Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (12/8/2014).
"Paniai itu suku, suku Mei. Hanya satu suku," jawab saksi Novela Nawipa dengan suara agak keras dan mengundang tawa.
"Kenal kepala suku?" lanjut Taufik.
"Kenal bagaimana terlalu banyak," jawabnya.
Taufik Basari mengulang pertanyaannya, "Kenal (kepala suku?" tanya Taufik.
"Tidak," jawabnya.
"Tidak pernah bicara?" tanya lagi.
"Tidak..tidak..," jawab saksi kesal.
"Belum selesai saya tanya," kata Taufik tertawa kecil.
"Ya silakan," timpal Novela dengan suara pelan.
"Tidak pernah tanya mau dibawa ke mana suara Awaputu?," lanjut Taufik
"Tidak," jawabnya.
"Ibu ditunjuk sebagai saksi mandat?," tanya Junimart.
"Ya saksi mandat," jawab Novel singkat.
"TPS mana?" tanya Junimart lagi.
"Kampung Pak, Kampung Awaputu.!!," Novel kesal dengan suara keras tapi mengundang tawa.
"Ibu dapat surat?" tanya Junimart lagi
"Saya sudah bilang iya saksi mandat," jawabnya.
"Siapa tanda tangan, ketua tim pemenangan atau koordinator saksi?" tanya lagi.
"Ketua tim pemenangan pusat," jawab perempuan berbatik Papua itu.
"Siapa?"
"Ah Bapak jangan tanya macam-macam, intinya saja. Jangan cari-cari kesalahan saya dari hal-hal kecil," ucap Novela dengan suara keras disusul tawa forum sidang.
"Apakah Ibu lapor kepada orang yang tunjuk Ibu sebagai saksi," tanya Junimart lagi.
"Ya pasti, kalau kami tidak lapor tidak mungkin kami ada di sini," jawab Novela kesal masih dengan keras.
Dalam kesaksian sebelumnya, Novela saksi Prabowo-Hatta di kampung Awaputu protes tak ada pemilu di kampungnya.
aneh seorang saksi mandat, tidak mau tau, dan tidak mau bertanya jarak cuma 300 meter, bukan 300KM, berlagak lugu.
Jika dihubungkan dengan profil nowela, dan peryataannya nowela bukan saja menghina mk, tapi juga sudah menghina ketua adat-nya dengan memberikan peryataan tidak kenal, lantas apa yang di banggakan dari keterangan nowela." jauh sekali dari papua cuma kasih peryataan seperti itu, sekelas orang berpendidikan, yang berlaga bodoh" baca: bukti novela menghina perempuan papua, Menurut Beatrice, tingkah laku Novela sangat tidak sesuai dan bertentang dengan gaya perempuan dari Papua. -
Capres Republik Indonesia 2014 No Urut 1 : Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Lahir di Jakarta, masa kecil Prabowo putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo banyak dilewatkan di luar negeri bersama orangtuanya. Minatnya pada dunia militer dipengaruhi figur paman Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong 1946. Keluar sebagai lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1974, Prabowo mencatatkan diri sebagai komandan termuda saat mengikuti operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Kariernya melejit setelah menjabat Wakil Detasemen Penanggulangan Teror Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1983. Merengkuh jabatan Komandan Kopassus pada 1995, selang setahun ia dipromosikan sebagai Komandan Jenderal Kopasus, memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Terakhir, ia bertugas sebagai Panglima Kostrad dua bulan sampai kejatuhan Presiden Soeharto pada Mei 1998.
Setelah tidak aktif dalam dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan beberapa negera Eropa. Ia menekuni dunia bisnis, mengikuti adiknya Hashim Djojohadikusumo yang pengusaha minyak. Bisnis Prabo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak di sektor berbeda. Kembali ke Tanah Air, ia berkecimpung dalam politik. Pada 2008, ia bersama rekannya mengukuhkan pembentukan Partai Gerakan Indonesia Raya. Lewat jalur perhimpunan, Prabowo merangkul petani, pedagang pasar tradisional, dan kegiatan pencak silat Indonesia. Selama dua periode, ia memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejak 2004
Cawapres Republik Indonesia 2014 No Urut 1 : Ir.M Hatta Rajasa.
Ir. M. Hatta Rajasa (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953; umur 60 tahun) adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia yang menjabat dari 22 Oktober 2009 hingga 13 Mei 2014.[1] Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan Teknologi (2001-2004).
Masa jabatannya sebagai Menteri Perhubungan ditandai dengan beberapa kecelakaan transportasi yang menonjol, di antaranya musibah Lion Air Penerbangan 538, Mandala Airlines Penerbangan 91, Kecelakaan KM Digoel, Musibah KM Senopati Nusantara, Adam Air Penerbangan 574, dan Garuda Indonesia Penerbangan 200.
Pria ramah yang pernah aktif di organisasi PII (Pelajar Islam Indonesia) sewaktu mudanya dulu, Pada 9 Januari 2010, secara aklamasi, Hatta Rajasa terpilih sebagai Ketua Umum DPP PAN periode 2010-2015 menggantikan Soetrisno Bachir.
Pada 19 Mei 2014, Hatta mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto yang akan maju dalam Pemilu 2014. Pasangan ini didukung oleh 6 partai politik yakni Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB dan Partai Golkar.
Capres Republik Indonesia 2014 No Urut 2 :Ir. H. Joko Widodo
Ir. H Joko Widodo kerap di panggil Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 52 tahun) adalah politikus Indonesia dan Gubernur DKI Jakarta. Ia adalah mantan Wali Kota Surakarta (Solo) dari tahun 2005 sampai 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota.[5] Dua tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memasuki pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Walaupun pada masa kecilnya pernah tergusur sebanyak tiga kali,[7] ia mampu diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan setelah lulus berhasil menjadi pengusaha furnitur.[7] Setelah itu, karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005.[8] Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik.[9] Di bawah kepemimpinannya, bus Batik Solo Trans diperkenalkan,[10] berbagai kawasan seperti Jalan Slamet Riyadi dan Ngarsopuro diremajakan,[11] dan Solo menjadi tuan rumah berbagai acara internasional.[11] Selain itu, Jokowi juga dikenal akan pendekatannya dalam merelokasi pedagang kaki lima yang "memanusiakan manusia".[12] Berkat pencapaiannya ini, pada tahun 2010 ia terpilih lagi dengan suara melebihi 90%.[13] Kemudian, pada tahun 2012, ia dicalonkan oleh PDI-P sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.[6]
Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.[14] Ia akan menjabat selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2017. Selama menjabat sebagai gubernur, ia melancarkan berbagai program seperti Kartu Jakarta Sehat,[15] Kartu Jakarta Pintar,[16] lelang jabatan,[17] pembangunan Angkutan Massal Cepat (MRT) dan Monorel,[18][19] pengembalian fungsi waduk dan sungai,[20] serta penyediaan ruang terbuka hijau.[21]
Semenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya melambung tinggi dan ia terus menjadi sorotan media.[22][23] Akibatnya, muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014.[24] Ditambah lagi, hasil survei menunjukkan bahwa nama Jokowi terus diunggulkan.[25] Pada awalnya, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan Calon Presiden PDI-P sampai setelah pemilihan umum legislatif 9 April 2014.[26] Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi telah menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, tiga minggu sebelum pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye
Cawapres Republik Indonesia 2014 No Urut 2 : Drs. H Muhammad Jusuf Kalla
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942; umur 72 tahun), atau sering ditulis Jusuf Kalla saja atau JK, adalah mantan Wakil Presiden Indonesia yang menjabat pada 2004 – 2009 dan Ketua Umum Partai Golongan Karya pada periode yang sama. JK menjadi capres bersama Wiranto dalam Pilpres 2009 yang diusung Golkar dan Hanura. Pada 19 Mei 2014, JK secara resmi dicalonkan sebagai cawapres mendampingi Jokowi dalam deklarasi pasangan capres-cawapres Jokowi-JK, di Gedung Joang '45, Jakarta Pusat. Pasangan ini diusung oleh empat partai yaitu PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura[1
Sumber : http://thazbhy.blogspot.com/2014/06/kenali-calon-presiden-dan-wakil.html -
Hayooo ada apa dengan situs KPU - sesuatu hal yang aneh disaat orang-orang membutuhkan informasi tentang siapa bakal jadi calon presiden 2014 dengan melihat langsung hasil real count yang di muat di situs KPU kenapa hari ini Juli 20, 2014 situs tersebut tidak bisa diakses ?.
Aduh.. Indonesia apa lagi yang salah, Kenapa Situs KPU Hari Ini Bisa Down,
Kemarin katanya hasil Quick Count tidak valid, yang valid hanya di KPU, kita ingin mengetahui dan ikut memantu..?, eh kenapa situs-nya KPU bisa down ya..
Ada apa lagi ini yang terjadi di Republik Indonesia ini, stop jangan bermain-main kami sebagai masyarakat kecil yang tinggal di pelosok desa hanya butuh informasi.
Melalui media televisi sudah tidak lagi bisa kami lihat hasil quic count-nya, nah sekarang di situ kpu-pun juga tidak bisa kami lihat..?? -
Siapa Pemilik Edisinews.com - siapa sih pemilik edisinews yang kemudian menjadi pertanyaan saya dan keberpihakan edisinews ini ke capres mana, soalnya akhir-akhir ini banyak sekali pemberitaan yang tidak jelas, tidak memberikan pemberitaan yang benar ke publik, saling menjatuhkan satu sama lain, gara-gara mempertanyakan berita yang ditulis oleh edisinews yang terbit kemudian dihapus, saya sempat di katakan anak baru kemaren itukan, situs edisinews situs berita abal-abal yang seakan-akan pro prabowo, kan tidak mungkin prabowo mau pake situs tersebut, situs abal-abal yang tidak ada iklannya pengetikan tidak rapi seperti tulisan di rental oleh salah satu pendukung prabowo.
Sebenarnya gua ndak deman dengan politik, dan juga dak suka bela-belain tapi karena muncul kontroversi situs a buat steatment dan situs b buat analisa yang salah, mangkanya jadi ketertarikan buat saya untuk coba cari tau.
karena ada analisa dari pakar it suaranews yang membongkar kebusukan tim cyber jokowi, pada artikel ini : http://www.suaranews.com/2014/07/membongkar-kebusukan-tim-cyber-jokowi.html, dan jadi pertanyaan besar juga buat saya karena kenapa artikel disini : http://edisinews.com/berita-prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya.html, itu di hapus yang kemudian menjadi kontroversi karna hasil suara real count pks yang pernah terbit di tanggal 5 juli sama persis di 9 juli, oleh karena itu pula situs berita republika menyakan hal tersebut disini : http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/12/n8jed6-real-count-pks-dipertanyakan.
Untuk membuktikan apakah analisa pakar it suaranews itu benar, saya sempat juga mengulas kebenaran analisa beliau, yang dikatakan pembohongan publik tapi justru menurut saya itu PEMBODOHAN PUBLIK.
baca ini : http://nonamecrash.blogspot.com/2014/07/analisa-pakar-it-keliru-mengenai.html
Jadi pertanyaan besar menanggapi tulisan analisa pakar it suaranews yang seakan-akan mengatakan edisinews berpihak ke salah satu capres jokowi, dan berita yang termuat di situs suaranews semakin membenarkan kalau situs web edisinews benar pro dengan jokowi, sehingga munculah tulisan di suaranews dengan tema membongkar kebusukan tim cyber jokowi perihal terbitnya artikel di edisinews.
Yok kita cari tahu siapa sebenarnya pemilik situs edisinews, supaya kita bisa menarik kesimpulan dan mendapakan jawaban kenapa postingan tanggal 5 juli 2014-nya dihapus.
Target pertama saya cari dengan cara melihat index google terhadap semua postingan yang sudah pernah terbit dan ketemu ini."hal-pengelola-edisinewscom", pada url alamat : http://edisinews.com/hal-pengelola-edisinewscom.html
Inilah Pemilik Edisinews..
Mengagetkan saya ternyata isi halaman sudah di hapus,
wkwkw sudah dihapus makin penasaran, tapi saya sudah dapat urlnya, saatnya pake tuh wayback archive. eng ing eng inilah print screennya.
Klik gambar untuk melihat full screen
Wow didapat :
Domain Name: EDISINEWS.COM
Registry Domain ID:
Updated Date: 22-Feb-2014
Creation Date: 24-Dec-2009
Registrar Registration Expiration Date: 24-Dec-2014
Registrant Name: Mahmud Rakasima
Registrant Organization: edisi news
Registrant Street: jl.Almubarok III No.8 Rt.02 Rw.2 Kel. Joglo Kec.Kembangan
Registrant City: jakarta barat
Registrant State/Province: 11640
Nama Mahmud F Raksima yang ada di halaman edisinews yang sudah dihapus sama dengan pemilik nama domain edisinewscom, makin penasaran.
Lakukan pencarian di search engine google
Di dapat ini Profil FB: https://www.facebook.com/mahmudf.rakasima
Woh mengagetkan ternyata pemilik nama Mahmud F Rakasima salah seorang sekretaris jendral Partai Gerindra, cari lagi ketemu akun twit disini : https://twitter.com/mahmudfr
Samakan twitter dengan yang di Fb, duh cepek saya paste screen shot cari sendiri ya bray siapa sebenarnya pemilik edisinews dan siapa mahmud f rakasima.
Mahmud F Rakasima mantan ketua litbang DPP PPP, dan sekarang menjadi jendral partai Gerindra, sahabat karib A hmad muzani (sekjen Gerindra). di juga Kepala BNP2TKI Bidang Media dan Komunikasi Publik, dan anehnya pada tahun 1999 Mahmud Rakasima juga menjabat sebagai Yayasan Abdi Bangsa, penerbit Harian Republika yang di dalamnya juga ada mantan Menkop Adi Sasono.
Kesimpulan saya.
STOP TIPU-TIPU..siapa sebenarnya yang bermain untuk membohongi publik, suaranews sekan akan mengklaim edisinews berpihak ke jokowi, tapi kok pemilik edisinews berpihak penuh pada partai gerindra (sekretaris jendral partai gerindra) - (PKS).trus suaranews siapa..? eng..ing..eng makin dah terkuak satu-persatu,, ada apa..?
Trus kenapa Artikel post tanggal 5 Juli 2014 di hapus...? dan juga kenapa halaman pengelola edisinews dihapus juga ?
<<< TANYA KENAPA..JAWAB SENDIRI >>>
Pendapat saya <<YANG BERKOTEK ITULAH YANG BERTELOR>>
-
Analisa Pakar IT Suaranews Keliru mengenai salah satu berita di website edisinews.com - hari ini ada yang aneh saat baca-baca tulisan orang yang pro dan kontra terhadap kedua pasangan capress 2014, gue dak bicara siapa yang menang dan siapa yang kalah dan siapapun nanti yang jadi presiden hidup saya juga begini-gini aja, cuma karena ada penafsiran dari sebut saja pakar it yang menuliskan pendapatnya di salah satu website.
ini alamat website yang di permasalahkan :
http://edisinews.com/berita-prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya.html
ini alamt website memberikan tanggapan tentang tanggal post di edisinews :
http://www.suaranews.com/2014/07/membongkar-kebusukan-tim-cyber-jokowi.html
Sebenarnya saya malas tulis-tulis ini, cuma karna saya di bilang anak baru kemaren, saya coba aja buat tulisan ini menurut pendapat saya, inti yang di persoalkan oleh pakar it di suaranews membongkar kapan tanggal terbitnya, bukan isi dari berita yang dimuat website tersebut.
Bagi yang mau tau apa isi yang dihapus silahkan kemari :
- https://webcache.googleusercontent.com/search?client=ubuntu&channel=fs&q=cache%3Ahttp%3A%2F%2Fedisinews.com%2Fberita-prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya.html&ie=utf-8&oe=utf-8
- https://web.archive.org/web/20140710124548/http://www.edisinews.com/berita-prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya.html
Yang jadi pertanyaan besar buat saya kepada edisinews, kenapa isinya dihapus..?
Analisa Tanggapan mengenai analisa pakar it suaranews- Di Google Cache sementara ini kita masih bisa melihat, dan dalam beberapa waktu secara otomatis biasanya akan dihapus oleh Google
Tanggapan saya : Secara otomatis akan dihapus..?? apa yaa..? - Lalu benarkah berita tersebut memang diposting hari Sabtu, 05 Juli 2014? Mungkin admin Edisinews.com adalah orang yang hanya baru melek internet.
Tanggapan saya : Inilah mangkanya saya kasih gelar PAKAR IT Suara News "Sotoyyyyyy".
Sehingga mengira bila ia mengubah tanggal posting beritanya orang pada tidak tahu. Karena di dunia berita internet, semua bisa disetting tanggal berapa kita mau tampilkan berita tersebut.
Tanggapan Saya : Ehm benar kalau untuk mengubah tanggal posting sebagai tampilan display web bisa, Note Sebatas Tampilan saja.
Dengan mengubah tanggal posting, dianggap tidak bisa diketahui. Tentunya situs berita edisinews.com melakukan pembohongan publik.
Tanggapan Saya : eitts, terlalu prematur anda mengatakan pembohongan publik, kalau ternyata pendapat anda salah mengenai pembuktian tersebut, berarti anda melakukan PEMBODOHAN PUBLIK.
Yang benar adalah, situs edisinews.com posting tanggal 10 Juli 2014, dengan disetting tanggal 05 Juli 2014.
Tanggapan saya: Pake apa sampe yakin posting tersebut di buat tanggal 10 Juli 2014 dan bukan tanggal 5 Juli 2014. - Mau Buktinya? Caranya cukup mudah sekali, hanya dengan membuka situs ini web.archive.org, Cukup masukkan URL edisinews.com ditanda panah tersebut: http://edisinews.com/berita-prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya.html
Capture IT-nya Suaranews Tanggapan saya : coba artikan web page saved / Tertulis bukan Upload
Maka kita akan mendapatkan kebenaran tanggal berapa edisinews.com sebenarnya memposting berita dengan judul "Prabowo-Hatta Menang Pilpres Versi Pendukungnya".
Capture IT-nya Suaranews Tanggapan saya : Perhatikan keterangan wayback machine archive, saved 1 times on juli 10,2014, bukan posting berita tanggal 10 juli 2014, dari sana jelas kalau wayback machine menyimpan satu kali cache pada tangal 10 juli 2014.Waduh kok ada 3 yang dilingkari, okh postnya di buat tanggal 10,11 dan 12 bukan tanggal 5, aduh saya makin salah nih. kok bisa dak sama dengan pakar IT yang kasih petunjuk, Kenapa kok jadi 3 yang dilingkari, mari lihat keterangan dari waybackmachine " Saved 7 Times Between Juli 10,2014 and 12 Juli 2014, artinya si wayback machine melakukan penyimpanan capture 7 kali dari tanggal 10 s/d 12 Juli 2014.
Sekilas Intro :
Duh masih ada juga yang ngotot lagi berkeras mengatakan tanggal 10, dan lagi-lagi pembuktian menggunakan wayback machine, coba deh cari tau tentang webcache baru pada komen ya, saya coba tanggapi sedikit nih dengan gambar looh.
Perhatikan print screen dibawah ini dan lihat komentar di gambar tersebut,
Bedah Mengenai tanggal post yang tampil beda
Di gambar ada 3 Tanda panah Tolong diperhatikan :
Panah 1 keterangannya Tanggal Tercache wayback machine, atau archive
Panah 2 keterangannya Tanggal Sebenarnya tanggal waktu kita membuka situs tersebut.
Panah 3 keterangannya Tanggal Posting Terbit.
Masih ada yang berkomentar dan menandai antara tanggal sebenarnya dan tanggal posting terbit karena terlihat jelas, pada tanggal sebenarnya terlihat tanggal 10 Juli 2014, sedangkan pada tanggal posting tanggalnya 5 Juli 2014, saya coba jelaskan sedikit mohon untuk melepaskan ke egoan masing-masing untuk membela salah satu pasangan capres, tapi disini kita belajar bagaimana cara menganalisa dengan baik, supaya tidak termakan dengan pendapat-pendapat orang yang salah, saya tidak katakan saya benar tapi sedikit memberikan pandangan buat semua yang baca tulisan ini.
Perhatikan gambar berikut, yang saya ambil dari situs yang sama.
Contoh Artikel Post edisinews terbit tanggal 12 Juli 2014
Lihat gambar contoh artikel post edisinews diatas, tanggal posting terbit Sabtu, 12 Juli 2014 - 20:24 WIB, sedangkan pada tanggal sebenarnya terlihat jelas Minggu, 13 Juli 2014, kenapa berbeda..? karena saya melihat situs tersebut tepat pada hari minggu 13 juli 2014, karna itu memang tanggal sebenarnya, bukan tanggal posting terbit. Ok
Kembali ke gambar Bedah Mengenai tanggal post yang tampil beda, kenapa pada tanggal sebenarnya terlihat 10 Juli 2014, sedangkan pada tanggal posting nya 5 Juli 2014, lihat lagi tanggal tercapturenya waypack, perhatikan di gambar waypack melakukan cache (tercache) tanggal 10 Juli 2014 kata lain waypack menyimpan (saved) pada tanggal 10 Juli, oleh karena itu secara display memang terlihat berbeda, dan perbedaan inilah yang diasumsikan dengan membongkar kebusukan. SALAH BESAR.
Balik kita uji lagi kebenaran seorang pakar IT suaranews sesuai dengan apa yang di contohkan untuk membuktikan kapan sebenarnya tanggal berita tentang prabowo hatta menang pilpress, simak baik-baik.
Tanggapan Saya : Jadi makin penasaran nih, coba ahk..
Capture Anak Kemaren Sore
- Admin edisinews.com mungkin masih sangat amatir sehingga tidak tahu ada situs pelacak otomatis postingan dari berbagai jagad maya di dunia ini. Kebohongan tim cyber Jokowi akhirnya kembali terkuak.
Tanggapan saya : Okh Gitu cara mengetahui tanggal postingan ya, baru tau tuh cara ngebongkar kebohongan tim cyber jokowi akhirnya terkuak.
Situs pelacak otomatis Postingan dengan Wayback Machine.
Tanggapan Saya : Okh baru tau saya, untuk mengetahui tanggal postingan terbit pake wayback machine,
Makin banyak belajar nih, menurut paman google wayback machine bukan pelacak otomatis tapi, simpel aja versi saya, klu mau detail cari sendiri lah, Wayback Machine atau internet archive hanya melakukan capture suatu web/halaman pada saat saat tertentu yang di trigger oleh sebuah bot (robot), cache hit webcache, karena sering dikunjungi Biasanya bot wayback machine tersebut memerintahkan melakukan capture ketika halaman yang diakses menjadi top hit atau sering di acu oleh domain/url lain di internet.
Itulah kenapa hasil yang saya dapatkan di gambar diatas berbeda dengan yang pakar it suaranews.com dapatkan, karena pada tanggal tersebut terjadi top hit kunjungan dari berbagai sumber link unik.
Logika sederhan-nya kalau memang benar wayback machine index sesuai dengan tanggal posting sudah bisa kita pastikan, hasil yang saya dapatkan akan sama dengan pakar it suaranews.com temukan, coba cek sendiri dan buka alamat web.archive org-nya kemudian cari saja sembarang situs web, lalu masukan alamatnya urlnya ke wayback, kalau belum tercache tetap saja tidak akan di tampilkan oleh wayback, sekalipun artikel tersebut sudah terbit beberapa hari sebelumnya, ini contoh. postingan terbaru situs berita terkenal misalnya saya ambil contoh detik
ini urlnya : http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/13/004445/2635485/1562/bawaslu-laporan-form-c1-sudah-diterima-dan-sedang-dikroscek
hasil Capture waybacknya, kan tidak ditemukan padahal jelas artikel detik tersebut terbit tanggal 13 Juli 2014, kenapa karena belum hit,
Contoh lain lagi untuk membuktikan kebenara dari pernyataan pakar it suaranews, ini url website : republika : http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/12/n8jed6-real-count-pks-dipertanyakan - di posting tanggal 11 Juli 2014 14:34
Hasil dari capture wayback tanggal 12 Juli 2014, kenapa karena top hit-nya tanggal 12 Juli 2014 bukan tanggal 11 jadi jelas wayback bukan membuktikan tanggal terbit tetapi top hit cache, jadi sangat tidak mungkin index dilakukan oleh mesin pencari sebelum artikel tersebut terbit, semisal di capture wayback menampilkan tanggal 5 juli 2014 itu sangat mustahil, karena harus menunggu search enggine melakukan index terhadap postingan web tersebut.
Kesimpulan saya.
Untuk mengetahui kapan tanggal pertama kali artikel posting terbit dengan menggunakan wayback machine archive internet salah besar, tapi untuk mengetahui isi berita yang sudah pernah dihapus dengan menggunakan archive internet, itu bisa dilakukan / digunakan dengan catatan jika artikel tersebut sudah tercache - webcache
Kutipan Lagi :Memang tak bisa disangkal lagi, di kubu Jokowi adalah berkumpulnya tempat pembual/pendusta/pembohong. Jika mereka menggunakan lembaga survei, boleh jadi memang karena disitu tempatnya pembohong berkumpul. Maka Quick Count kubu Jokowi sebenarnya adalah hanya untuk melakukan kebohongan publik saja.Masih percaya dengan Jokowi dan timnya? Hanya orang bodoh saja percaya hal tersebut. Kami ucapkan terima kasih kepada Ratu Adil (http://chirpstory.com/li/218423) yang telah membantu membongkar kebusukan tim cyber Jokowi.
Tanggapan saya : Saya juga mengucapkan terimakasi kepada Ratu Adil karena analisa anda saya, akhirnya membuat tulisan ini, agar tidak menyebarkan KEBODOHAN PUBLIK, Saya bukan tim siap-siapa tapi saya tidak bodoh untuk percaya gitu aja, masa ia dengan webcache archive bisa tau kapan artikel website dibuat.
Gitu aja kok di bilang ngebongkar kan itu emang benar terbit tanggal 5, mangkanya situs republika mempertanyakkan-nya di sini : http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/12/n8jed6-real-count-pks-dipertanyakan, kok bisa hasil Real Count yang tanggal 9 sama dengan tanggal 5.
Masih dak percaya coba pake keyword perhitungan pasti ketemu deh.
Misal ini keyword ini : NAD. No.1 46.54% No.2 53.46% Sumut. No.1 44.76% No.2 55.24%
dari keyword diatas paste di google, akan ketemu banyak sekali situs termasuk situs jejaring sosial twitter, lihat gambar berikut dan perhatikan tanggalnya.
Ini url nya : https://twitter.com/ypaonganan/status/485378503689265154
Sebagaimana ucapan Mahfud MD. Bahwa memang Jokowi dan timnya mencoba melakukan perang Cyber dengan kubu prabowo.
Tanggapan saya : duh coba deh perhatikan title url suaranews ini : http://www.suaranews.com/2014/07/membongkar-kebusukan-tim-cyber-jokowi.html , aduh tuh istilah pa dak bisa di perhalus lagi, semoga tulisan ini bisa sedikit memberi penjelasan pola pandang mana yang dikatakan dengan membongkar dengan mana yang memberikan pernytaan analisa berdasarkan bukti.
Dengan ini, sudah jelas bahwa rekapan Real Count PKS dari 270.000 TPS itu benar-benar asli. Dan hanya Edisinews.com saja yang mencoba memalsukan datang posting beritanya di tanggal 05 Juli 2014. Padahal sebenarnya Edisinews.com melakukan posting tanggal 10 Juli 2014.Yang menarik-nih, masih tetap ngotot terbit tanggal 10 Juli 2014Intro Logika sederhana, Jika sebuah artikel tertbit tanggal 10 Juli 2014 sudah bisa di pastikan akan terindek oleh google diatas tanggal tersebut, tidak mungkin tanggal 5 Juli 2014. benar ya lihat ini baik-baik.- Lihat gambar berikut ini pembuktian sederhana tanpa pake webcache, dak perlu seorang pakar buat buktikan ini.
Klik gambar untuk melihat jelas, Google melakukan indeksnya 7 hari yang lalu, 12 - 7 = 5 Artinya Terbit tanggal 5 Juli 2014. - Lihat lagi gambar berikut ini pembuktian yang sama tidak perlu pakar it yang menjawab ini.
Itu merupakan list semua daftar artikel dari edisinews, perhatikan judul Prabowo Hatta Menang Pilpers Versi Pendukungnya. tanggal berapa 5 Juli 2014.
Biar dak pade dikira editan nih caranya, sekalian biar kasih pandangan buat pakar it suaranews.com yang kasih pandangan pada tulisan ini : http://www.suaranews.com/2014/07/membongkar-kebusukan-tim-cyber-jokowi.html, ala tutorial blog nih.
Cara 1 :
buka google, karena kita diindonesia buka google.co.id, terus pastekan ini "prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya", tanpa tanda kutip kenapa itu karena itulah title berita yang dibilang bermasalah itu, atau bisa kesini biar dak susah pengen instan.
Cara 2 : buka google.co.id, terus isi dengan ini : site:edisinews.com, dah liatin tuh setiap page pasti ada artikel prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya,
Jadi intinya stop tipu-tipu ya, trus pertanyaan yang lebih keren lagi kenapa ya situs edisinews menghapus artikelnya jika menurut suaranews, situs tersebut pro jokowi emangnya edisinews pro siapa dan siapa sebenarnya pemilik edisinews, ahhk bisa kemari : SIAPA PEMILIK SITUS EDISINEWS.
Okh ia buat pakar it suaranews, tolong di cek ini apa : http://yourjavascript.com/13111223131/suaranewslikesaj..bla..bla thanks - Hinaan mu manis buat ku - aku tak sanggup tuk balas semua kata-kata manismu karena aku tak mampu membalas semua kata-kata manis mu itu, biarlah semuanya jadi spirit motivasi tuk setiap langkah-langkah ku yang tak lagi cepat seperti kilat.
-
Saat ini kau mengenal ku disaat ku terjatuh, mungkin ku jadi kaki buat mu dan kau jadi kepala tuk kehidupan ku, ku tak akan katakan pada mu siapa sebenarnya aku, aku yang kini tertatih mencari jati diri ku, berjuang tuk cari dan tentukan hidup baru ku.
Kini kau boleh menilai ku sesuka hati mu, meskipun ku terhina dengan semua ucapan mulut manis mu, kukan tetap tersenyum, karna ini lah hidupku. ku tak di berikan pilihan tuk lari dari kenyataan yang kini menimpa ku, ku tak sanggup lari jauh karna setiap sendi-sendi kaki ku, telah terikat oleh ketidak berdaya-nya aku.
Hari ini ku hanya bisa mampu menatap sinar sang rembulan dikala malam, dan panasnya terik matahari yang kian hari menyinari ku, hingga bentuk dan rupaku sudah tak seperti aku.
Ya bapa inilah hidup ku, ku malu tuk ungkapkan siapa aku pada mu, setiap tetes darah mu mengalir deras pada ku, tapi ku tak sanggup menghampiri dirimu, meskipun ku tau tubuh mu tak lagi kokoh seperti batu, kau kini rapuh karna usia mu, maafkan aku anak mu yang tak sanggup katakan itu pada mu, apa yang telah mereka perbuat pada kehidupan ku adalah pelajaran buat ku, karna tak dapat restu dari mu.
Kalau pencarian ku berakhir karna tutup usia ku, ku harap kau maafkan aku, kini hidup ku menjadi hamba mereka yang terlihat baik pada ku, tetapi tikam aku dengan bujuk rayu, yang selalu menggoda ku. sekalipun aku tau itu adalah tipuan buat ku, tapi ku tak bisa keluar dari belenggu mereka yang kata-nya baik pada ku. biarlah hinaan ini datang silih ganti dalam hidup-ku, ku kan berjuang dan bertahan jalani semua cobaan ntuk ku.
-
Maafkan Ku Telah Menyakiti Mu - ku tak tau saat ini dirimu berada, jujur ku tak sanggup bertemu apa lagi tuk menatap wajah mu karna ku sadar apa yang telah ku lakukan pada mu, mungkin bukan dari dunia nyata ku sanggup ucapkan kata maaf ku pada mu, semoga dengan ini media inilah ku bisa katakan itu, sekalipun ku tak bisa memastikan apakah cara ini bisa tuk utarakan semua penyesalan ini.